Antara KH. Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem) dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Antara KH. Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem) dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

TimelineNU.com
Banyak kalangan, baik santri maupun wartawan, menganggap bahwa KH. Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem) adalah guru spiritual KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hal ini makin diperkuat oleh sikap maupun pernyataan Gus Dur kepada Mbah Liem yang seringkali memang menunjukkan posisi tersebut. Di samping itu, usia keduanya yang terpaut cukup jauh, -Mbah Liem, dalam salah satu versi, lahir tahun 1924, sedangkan Gus Dur adalah kelahiran 1940- ikut menguatkan posisi keduanya sebagai guru-murid.

Bisa jadi Gus Dur memang memosisikan Mbah Liem sebagai guru dan dirinya sebagai murid. Tapi anggapan itu tidak berlaku bagi Mbah Liem. Yang seringkali terucap dari Mbah Liem, ketika bicara tentang posisinya di hadapan Gus Dur, adalah justru Mbah Liem mengaku sebagai 3B bagi Gus Dur. 

Bagi orang yang sudah mengenal Mbah Liem, maka tidak akan kaget dengan banyaknya istilah, slogan, ataupun singkatan yang sering terlontar dari Mbah Liem. Misalkan saja NKRI Harga Mati, NKRIP AMD, 3B, 3K, 3R, SSB, JPUMD, SIBB, dst. Adapun 3B yang dimaksud oleh Mbah Liem dalam hal posisinya di hadapan Gus Dur ini adalah Batur, Batir, dan Botoh.

Batur, dalam Bahasa Klaten, berarti pesuruh. Iya, Mbah Liem menganggap dirinya adalah pesuruh atau pelayan bagi Gus Dur. Batir berarti Mbah Liem sebagai kawan dan sahabat Gus Dur. Sedangkan botoh berarti Mbah Liem sebagai beking/petarung, orang yang pertama kali siap maju membela Gus Dur ketika ada masalah.

Maka jika anggapan umum mengira Mbah Liem ada di atas Gus Dur, Mbah Liem justru memosisikan dirinya berada di bawah Gus Dur. Dan perjalanan hidup Mbah Liem, mulai dari hubungannya dengan keluarga Cendana, hubungan dengan militer, dan keterlibatannya dalam momen-momen penting NU, sepertinya memang mengonfirmasi singkatan 3B untuk Gus Dur ini. 


Mbah Liem adalah salah satu dari sedikit kiai yang memiliki hubungan cukup dekat dengan Gus Dur dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Mbah Liem sudah bersama dan terus berada di belakang Gus Dur sejak Muktamar Situbondo, Muktamar Krapyak, Muktamar Cipasung, memimpin PKB, hingga menjadi presiden RI. Mbah Liem, kiai 3B bagi Gus Dur ini, akhirnya menyusul Gus Dur sowan kepada Allah swt. dua tahun setelah wafatnya sang presiden.

Untuk kedua beliau, Al-Fatihah.

______________________________
Keterangan foto: Mbah Liem 'ngaturke' / menyuguhkan durian kepada Gus Dur di tengah-tengah ngobrol sambil tiduran di ndalem Mbah Liem tahun 1990.

Oleh: KH. Ali Muhayyar, pengasuh Alpansa

0 Komentar

Cloud Hosting Indonesia
Cloud Hosting Indonesia
Cloud Hosting Indonesia